Dengan Keterbatasan Fisik, Syukur Sudah Mencoklit 70 Persen ...
Pilgub Sulsel 2018 Dengan Keterbatasan Fisik, Syukur Sudah Mencoklit 70 Persen Warga di Maros Baru Keterbatasan fisik yang dimilikinya, tidak membuatnya …
Pilgub Sulsel 2018
Dengan Keterbatasan Fisik, Syukur Sudah Mencoklit 70 Persen Warga di Maros BaruKeterbatasan fisik yang dimilikinya, tidak membuatnya menyerah dalam menjalankan tugasnya dalam masa Pencocokan dan Penelitian data (Coklit)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Seorang Petugas Pemutakhiran Data Pemilu (PPDP) di Kabupaten Maros, Syukur layak menjadi inspirasi bagi warga yang memiliki keterbatasan fisik maupun yang normal, Jumat (26/1/2018).
Meski mengalami cacat sejak lahir tahun 1994 lalu itu, namun niatnya untuk bersaing dengan orang normal sangat tinggi. Dia menjadi satu-satunya petugas PPDP yang tidak memiliki jari-jari.
Keterbatasan fisik yang dimilikinya, tidak membuatnya menyerah dalam menjalankan tugasnya dalam masa Pencocokan dan Penelitian data (Coklit) di TPS 03, di Desa Borikamase, Kecamatan Maros Baru, Maros.
Keterbatasannya tersebut, justru memacunya untuk bekerja maksimal melakukan pendataan dengan mendatangi setiap rumah dalam wilayah tugasnya.
Atas kegigihannya, pria yang berpendidikan terakhir SMA ini, mendapat apresiasi dari KPU Maros. Kinerjanya dalam melakukan pencoklitan sebagai petugas PPDP untuk suksesi pemilu serentak 2018, dinilai sangat maksimal.
Selain sebagai PPDP, keseha rian putra kelima dari pasangan Daeng Ngerang dan Daeng Pase ini, juga diisi dengan bertani, berternak bebek dan mengurus masjid di desanya.
"Saya membuktikan, orang seperti saya (cacat) juga bisa bersaing. Saya termotivasi untuk menjadi PPDP demi menambah pengalaman dan teman. Gaji saya sebagai petugas, untuk digunakan memenuhi kebutuhan keluarga," katanya.
Almunus Madrasah Aliyah DDI Alliritengae Maros tersebut, aktif berorganisasi dan ingin selalu mencoba hal baru. Sebelnya, dia pernah menjadi petugas TPS pada Pemilihan Bupati Maros 2015 lalu.
Tidak ada komentar