Warga Sinjai Ikut Dukung IYL-Cakka, Ini Alasannya
Pilgub Sulsel 2018 Warga Sinjai Ikut Dukung IYL-Cakka, Ini Alasannya Kami kenal dengan Punggawa Macakka karena anak ponakan yang kuliah di Makassar, katanya ini Pungga…
Pilgub Sulsel 2018
Warga Sinjai Ikut Dukung IYL-Cakka, Ini AlasannyaKami kenal dengan Punggawa Macakka karena anak ponakan yang kuliah di Makassar, katanya ini Punggawa Macakka sangat peduli pendidikan

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, SINJAI - Warga Desa Tellu Limpoe, Kecamatan Telle Limpoe, Kabupaten Sinjai ikut mengapresiasi program pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka).
Warga ini kompak mensosialisasikan Appakabaji dan p rogram unggulan pasangan yang mengusung tagline "Bersama Membangun Sulsel" itu.
Warga Desa Tellu Limpoe, Kecamatan Telle Limpoe, Kabupaten Sinjai, Sudirman mengatakan, dirinya memang tidak pernah bertemu dengan Ichsan maupun Cakka.
Akan tetapi informasi yang dia dapatkan dari anak keponakan yang kuliah di Makassar, membuat dia banyak tahu tentang komitmen dan program IYL-Cakka, terutama soal pendidikan.
"Kami kenal dengan Punggawa Macakka karena anak ponakan yang kuliah di Makassar, katanya ini Punggawa Macakka sangat peduli terhadap pendidikan. Dan ini yang kita butuhkan sekali kasian. Karena saya dan keluarga misalnya, tidak bisa sekolahkan anak karena kadang ada biaya," kata Sudirman, Minggu (18/2/2018) via rilis Tim Pemenangan IYL-Cakka.
Atas apresiasi dan kepedulian IYL-Cakka, Sudirman bersama keluarga turut memperagakan Salam Punggawa, atau salam yang selama ini dipopulerkan oleh pasangan calon yang dikenal dengan perpaduan komit men, tegas dan merakyat itu.
Tak hanya itu, pada foto yang berhasil didokumentasikan, mereka juga mengangkat empat jari sebagi simbol nomor urut IYL-Cakka.
"Ini katanya adiknya Pak Syahrul (Syahrul Yasin Limpo/Gubernur Sulsel) cocokki memang kalau bilangki Appakabaji, memperbaiki memang tawwa," katanya.
Apresiasi yang sama datang dari pemuda Desa Batunilamung, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Asran. Menurutnya, bukan hanya pendidikan gratis, akan tetapi konsistensi Ichsan dalam mendorong kualitas pendidikan perlu untuk diapresiasi.
Dia mengaku, memonitor disertasi doktoral IYL-Cakka baru-baru ini. Upaya mendorong kualitas pendidikan dengan subsidi Rp1,5 Triliun per tahun adalah hal yang mesti diperjuangkan bersama-sama.
"Jangan biarkan orang yang mau lihat bangsa ini baik berjuang sendiri. Kita ingin bukti dan ada dasar. Bahwa pendidikan gratis yang dijanjikan itu ada landasannya.
Seperti disertasi pendidikan pak Ichsan dan pengalamannya di Kabupaten Gowa, apa lagi yang mau kita ragukan. Kita ini tidak butuh yang bicara tanpa penjelasan yang akurat," kata alumni salag satu perguruan tinggi di Makassar ini.(*)
Tidak ada komentar